LAMBE KRIMINAL- Renungan Harian Keluarga (RHK) GMIM, 6 Maret 2023 dengan judul Menderita Sengsara Wujud Ketaatan, dan bacaan Alkitab Yesaya 50:6
Renungan Harian Keluarga (RHK) GMIM, 6 Maret 2023 dikutip lambekriminal.com melalui website dodokugmim yang tayang 6 Maret 2023
Renungan Harian Keluarga (RHK) GMIM, 6 Maret 2023 menuliskan, Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Penderitaan yang benar adalah harga untuk kesetiaan pada panggilan Tuhan Allah dan pembenaran-Nya atas ketaatan hamba-Nya. Penderitaan adalah masalah utama yang dihadapi nabi Yesaya. Di mana ia menderita oleh karena perbuatan musuh-musuhnya.
Baca Juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sulawesi Utara Mulai 6 Maret 2023 hingga 12 Maret 2023 oleh BMKG
Apakah kita sanggup memberi punggung kita untuk disiksa dan didera, bahkan memberi pipi untuk dicabut janggut kita, terhadap orang yang berbuat jahat dan mengkhianati kita? Tentu tidak.
Pasti ada niat membalas kejahatan orang yang menyakiti kita. Bahkan kita mendengar orang berkata “pembalasan lebih kejam dari perbuatan.”
Kesengsaraan ini menunjuk pada apa yang dialami Guru Agung, Yesus Kristus yang rela memberi hidup-Nya sebagai tebusan ganti umat yang berdosa.
Dia adalah Hamba yang menderita, bahkan satu-satu-Nya yang menderita sesuai yang dimaksudkan dalam nubuatan Yesaya.
Baca Juga: 3 Pelajar SMP Terduga Pembunuhan anak SD Berhasil Ditangkap! Ini Keterangan dari Polisi
Yesus Kristus merelakan punggung-Nya dicambuk, dipukul, ditampar bahkan wajah-Nya hampir tidak dapat dikenali. Sebab bukan saja janggut-Nya dicabut, tapi wajah-Nya dinodai dan diludahi bahkan sekujur tubuh-Nya babak belur oleh serangan cambuk kekejaman manusia.
Tidak ada seorangpun yang membela- Nya ketika Yesus menderita dengan sangat parah di kayu Salib, di bukit Golgota (Mat. 27:32).
Malahan Dia disangkal sebanyak tiga kali oleh murid terkasih-Nya, Simon Petrus dengan perkataan; “saya tidak kenal orang itul” Dalam semua penderitaan yang dialami Tuhan Yesus Kristus, nyata sikap kesetiaan, ketaatan dan kerelaan hati dalam menjalani semuanya.
Kuncinya ialah, bahwa Hamba Tuhan itu memiliki persekutuan yang akrab dan dekat dengan Tuhan Allah. Dengan setia Yesus Kristus menjalani kehendak Bapa-Nya.
la selalu berdoa sebagai manusia, mendengar kehendak Bapa-Nya dan melakukannya. Sehingga menghadapi dan mengalami penderitaan kesetiaan-Nya diteguhkan.
Artikel Terkait
Bawa Amunisi BM Ditangkap Satgas Yonif 132/BS di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Kota Jayapura, Papua
Pelajar SD tewas Diserang Geng Motor Pelajar SMP, Polisi Lakukan Penyelidikan, Begini Kronologinya
Jangan Buat Anak Stres Berkepanjangan Bisa Depresi, Ini Kata Psikolog Universitas Indonesia
3 Pelajar SMP Terduga Pembunuhan anak SD Berhasil Ditangkap! Ini Keterangan dari Polisi
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sulawesi Utara Mulai 6 Maret 2023 hingga 12 Maret 2023 oleh BMKG