Renungan Minggu, 5 Maret 2023, Pdt. Stenli Lalamentik: Ketaatan Hamba Tuhan

LAMBE KRIMINAL- Renungan Minggu 5 Maret 2023, ditulis oleh Pdt. Stenli Lalamentik, STh. Bacaan Alkitab Yesaya 50:4-11, dengan judul Ketaatan Hamba Tuhan

Renungan Minggu, 5 Maret 2023, dimana Penulis adalah Ketua BPMJ GMIM Tiberias Parentek. Wilayah Joseph Kam Kora-Kora

Renungan Minggu, 5 Maret 2023 dikutip lambekriminal.com melalui website dodokugmim. Menuliskan, Banyak yang senang ketika dipilih menjadi ‘Pelayan Tuhan’.

Demikian pula, ada yang bangga menyebut dirinya ‘Hamba Tuhan’. Pertanyaannya siapakah ‘Pelayan Tuhan’ atau ‘Hamba Tuhan’ itu? Seperti apakah tugas dan tanggung jawabnya?

Baca Juga: Pencuri Handphone di Manado Ditangkap Tim Bravo ROTR Polresta Manado Temukan 6 Handphone Curian

Apakah ada risiko ketika menjadi seorang Pelayan Tuhan atau Hamba Tuhan? Sebagian besar orang memang secara bertanggung jawab melaksanakan tugas ‘menggembalakan domba-domba’ milik kepunyaan Tuhan, sebagai wujud ketaatannya kepada Sang Pemilik pelayanan.

Namun tidak sedikit pula, yang tiba-tiba menyerah, lari dari tanggung jawab dan melupakan pelayanan. Alasannya bisa beragam.

Misalnya perselisihan antara sesama rekan pelayan atau dengan yang jemaat yang dilayani, tidak tahan atau bosan dengan tugas pelayanan yang dianggap terlalu berat, karena pergumulan dalam keluarga, masalah pengelolaan keuangan gereja dan sebagainya.

Intinya mereka tidak sanggup berhadapan dengan tantangan, kesulitan, pergumulan dan risiko pelayanan. Akibatnya meski sudah berjanji kepada Tuhan, mereka gagal untuk setia dan gagal taat.

Baca Juga: LAM-PTKEs Lakukan Asesmen Lapangan ke Polkesdo, Sambut Akreditasi Prodi Sarjana Terapan Kebidanan

Tema renungan GMIM di peringatan Minggu Sengsara II adalah “Ketaatan Hamba Tuhan”.

Gambaran tentang ciri hamba Tuhan yang taat ini, didasarkan pada Nubuatan Deutero Yesaya pasal 50: 4-11.
Sedikit tentang Kitab Yesaya. J. Blommendaal, dalam bukunya “Pengantar Kepada Perjanjian Lama” terbitan BPK Gunung Mulia, membaginya dalam tiga bagian.

Pertama, disebut Proto Yesaya, Pasal 1-39. Bagian ini berasal Nabi Yesaya yang hidup dan beraktifitas di kerajaan Yehuda sekitar tahun 740 SM-701 SM.

Tepatnya dimulai dari akhir pemerintahan raja Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia. Pada masa itu kerajaan Asyur menebar ancaman terhadap Yehuda.