LAMBE KRIMINAL — Pelatih asal Jerman Thomas Tuchel mengaku hatinya terasa hancur setelah dipecat Chelsea.
Thomas Tuchel dipecat Chelsea setelah start buruk di Liga Inggris maupun Liga Champions.
Chelsea resmi memecat Thomas Tuchel setelah kalah di laga perdana Liga Champions melawan Dinamo Zagreb.
Baca Juga: Lampaui Rekor Top Gun Maverick, Confidential Assignment 2 Capai 2 Juta Penonton Dalam Tiga Hari
"Ini adalah salah satu pernyataan saya yang paling sulit yang harus saya tulis yang saya harapkan tak perlu saya lakukan selama sekian lama," tulis Tuchel dalam posting Twitter, dikutip LambeKriminal.com dari Antara.
"Saya merasa hancur bahwa masa bakti saya di Chelsea harus berakhir. Ini adalah klub yang saya anggap rumah, baik secara profesional maupun pribadi," sambungnya.
Sehari setelah memecat Tuchel, Chelsea menunjuk manajer Brighton & Hove Albion Graham Potter sebagai manajer baru mereka.
Baca Juga: Ramalan Zodiak AQUARIUS, 12 September 2022: Bukan Hari yang Tepat Mengakui Perasaan ke Seseorang
Tuchel sendiri langsung membawa dampak ketika menggantikan Frank Lampard pada Januari 2021 sampai mengantarkan The Blues menjuarai Liga Champions setelah mengalahkan Manchester City dalam final.
"Kebanggaan dan rasa riang yang saya rasakan saat membawa tim ini menjuarai Liga Champions dan Piala Dunia Klub akan tetap abadi tersimpan," kata Tuchel.
"Saya merasa terhormat telah menjadi bagian dari sejarah klub ini dan kenangan dalam 19 bulan terakhir akan selalu mendapatkan tempat spesial dalam hati saya," pungkas Tuchel dalam akun Twitter-nya.***
Artikel Terkait
Manchester United vs Real Sociedad: Imanol Alguacil Sebut Tak Gentar Ladeni Setan Merah di Liga Europa
Resmi, Graham Potter Jadi Pelatih Baru Chelsea
Kuasai Pertandingan, Manchester United Takluk 0-1 dari Sociedad di Liga Europa
Sulut United vs Persipura: Jaya Hartono Minta Waspadai Pengalaman Pemain Mutiara Hitam
Ini 16 Wakil Indonesia yang Berlaga di Denmark Open 2022